REZEKI Ku…

Seringkali mendengar kata ini ataupun mengucapkannya dengan sungguh2 disetiap doa yang kita panjatkan.. suatu pengharapan yang menjadi pegangan keyakinan dalam menjalani kehidupan di dunia..

Apa sebenernya rezeki itu..

Rezeki:Segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah
(kiasan) penghidupan; pendapatan (uang dsb. untuk memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat makan
*sumber wikipedia

Selalu dihubungkan ke materi yang berupa wujud nyata terlihat baik itu barang ataupun senilai dengan uang. Pemafahaman masing2 orang akan berbeda..

Rezeki ku… merupakan wujud nyata iyaa memang.. nyata karna bisa kurasakan.. kuyakini, nyata dalam berbagai macam wujud dengan Pemberi tunggal yang absolute melalui berbagai cara yang DIA inginkan..

Diriku dulu selalu meratapi diri dan membandingkan dengan orang lain karna keyakinanku akan kata rezeki masih sesuai dengan wikipedia.. disitu aku dihalukan dan sering berujar “Kenapa ya? dia bisa berlebih..” “Kok bisa yaaa aku cuma….”; “aku kurang apa yaaa… mereka bisa lebih banyak padahal mereka cuma…” Astaghifurllahalhaziim jika kuingat seperti itu.. jangan sampai aku dihalukan dengan perkataan seperti itu bahkan terbesit dengan pemikiran seperti itu.. karena itu hanya membuat diri kian dijauhkan dari Rezeki itu sendiri…

Tahukah kalau dengan kita bernafas menghirup udara itu saja adalah rezeki… udara itu adalah rezeki.. segala yang terlihat, terdengar, terhirup, terkecap oleh semua indera kita.. itu merupakan Rezeki.. segala organ tubuh kita bisa berfungsi dengan optimal adalah Rezeki… Rezeki bukan hanya materi berharga seperti uang / harta.. namun segala yang membuatmu bersyukur dan bertahan..

Sang Pemberi rezeki amat sangat Maha Pengasih, rezeki yang dilimpahkan kepada kita tiada batasnya dan tak terhitung jumlahnya.. DIA pun tidak pernah menagih kembali. Dengan keadaan seperti itupun masihpun kita mengeluh dan merasakan kekurangan.. ketidakmampuan.. Jika tolak ukur adalah uang / harta selamanya akan terasa kurang.. namun jika tolak ukur adalah rasa syukur, dengan takaran ujung jari sudah terasa lebih dari cukup..

Pola pikir yang salah kaprah kerap sekali terbentuk karena emosi dan hawa nafsu sehingga Rezeki menjadi satu benda yang nyata.. ubah pola pikir tersebut menjadi rasa syukur sehingga rezeki merupakan kumpulan nikmat yang diberikan tanpa harus ditagih kembali kepada yang Punya HAK.. cukup menjalankan perintah-NYA dan jauhi larangan-NYA..

setiap kita merasa kurang.. merasa lelah.. merasa sia-sia.. bercermin… apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.. dari mulai hal kecil yg sederhana hingga tak terhingga… maka rasa penyesalan akan timbul kenapa kita harus mengeluh.. kita harus iri terhadap orang lain.. Rezeki sudah diatur seapik dan seadil mungkin oleh Tuhan.. tidak seapik dan seadil seperti takaran otak kita.. tapi bagi-NYA dimana pemikiran kita tidak akan pernah sampai ke arah sana..
YAKIN.. YAKIN.. dan YAKIN..

Saat ini merasa Rezeki disekitar kita.. jangan tenggelam dalam kesombongan..
Saat ini merasa Rezeki sama sekali tidak kita rasakan.. jangan merasa seperti itu karna rezeki itu akan selalu ada.. jika asa kita ingin dalam bentuk lain.. perjuangkan.. bersabar.. tetap meminta.. kerap kali tidak diberikan.. serahkan segalanya pada-NYA karna kita sama sekali tidak punya hak untuk menuntut apapun dari Sang Pemberi segalanya..

Leave a comment